Sidebar Ad

Apa Itu Asimetri Isu ? Berikut Pengaruh Dan Cara Mengatasinya

Asimetri informasi yaitu ketidak seimbangan informasi yang dimiliki oleh administrasi perusahaan dan pemegang saham perusahaan.

Manajemen perusahaan mempunyai informasi yang lebih banyak dan lebih detail ihwal prospek dan risiko perusahaan dibandingkan dengan informasi yang dimiliki oleh pemegang saham.

Asimetri informasi yaitu ketidak seimbangan informasi yang dimiliki oleh administrasi perusa Apa Itu Asimetri Informasi ? Berikut Dampak dan Cara Mengatasinya

Seperti diketahui , administrasi dan pemegang saham berada dalam sebuah kekerabatan kerjasama.

Manajemen yaitu distributor dari pemegang saham.

Manajemen ditunjuk oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham.

Bagaimana asimetri informasi bisa terjadi ?

Asimetri informasi hampir terjadi pada setiap perusahaan.

Terutama pada perusashaan dimana pemilik perusahaan tidak merangkap sebagai manajer diperusahaan.

Hal ini umumnya terjadi pada perusahaan skala menengah - besar.

Perusahaan skala kecil umumnya masih di"urus" oleh pemiliknya sendiri sehingga tidak terjadi asimetri informasi alasannya yaitu sebagai pemiliki sekaligus merangkat sebagai manajer perusahaan.

Asimetri bisa terjadi alasannya yaitu manajemen yaitu pihak yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.

Dimulai dari perencanaan , menjalankan , pengawasan hingga penilaian kegiatan operasional perusahaan dilakukan oleh manajemen.

Pihak pemegang saham tidak ikut campur didalamnya.

Makara administrasi lebih mengetahui secara detail ihwal semua hal yang berkaitan dengan perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham.

Masalah yang Muncul Akibat Asimetri Informasi

Masalah yang muncul akhir dari ketidak seimbangan informasi yaitu MANAJEMEN LABA.

Maksud dari administrasi keuntungan yaitu administrasi berusaha untuk melaksanakan manipulasi terhadap laporan keuangan perusahaan.

Tetapi manipulasi yang dilakukan ini yaitu LEGAL.

Diperbolehkan dalam aturan.

Bahkan berdasarkan Richardson dalam penelitiannya , asimetri informasi yaitu penyebab utama manajer perusahaan melaksanakan administrasi laba.

Kita semua tahu bahwa administrasi berkewajiban melaporkan semua yang dilakukannya kepada pemegang saham.

Laporan ini berupa laporan keuangan perusahaan.

Namun laporan yang disajikan kepada pemegang saham ini dimanipulasi untuk kepentingan administrasi sendiri.

Untuk keuntungan administrasi sendiri.

Manajemen berani melaksanakan hal ini alasannya yaitu pemegang saham tidak mengetahui dengan detail ihwal perusahaan yang dimilikinya.

Ada beberapa informasi yang bisa disembunyikan.

Ada beberapa informasi perusahaan yang dilaporkan tidak sesuai dengan jumlahnya.

Akibatnya , pemegang saham bisa dirugikan alasannya yaitu tindakan ini.

Walaupun laporan keuangan mempunyai standar yang telah ditetapkan , laporan keuangan masih mempunyai kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh manajemen.

Misalnya laporan keuangan yang mempunyai banyak asumsi , penilaian dan pilihan metode perhitungan yang berbeda-beda.

Kelemahan standar pelaporan keuangan ini dimanfaatkan oleh administrasi untuk melaksanakan administrasi laba.

Contoh

Saya beri citra yang sederhana biar asimetri informasi gampang dipahami.

Contohnya kasus transaksi pedagang buah durian dan pembeli

Dalam kasus ini...

Pedagang durian lebih mengatahui dengan detail ihwal buah durian yang dijual.

Pedagang tahu durian yang elok dan durian yang kurang manis.

Mana durian yang sebentar lagi amis dan durian mana yang masih usang busuknya.

Durian yang masih kurang matang dan durian yang sudah matang

Pedagang durian sudah mengetahuinya.

Sedangkan pembeli tidak mengetahui dan hanya bisa mengira-ngira durian mana yang berkualitas baik.

Dengan kondisi menyerupai ini....

Pedagang durian bisa mengarahkan pembelinya untuk mengambil durian yang sebentar lagi busuk.

Atau mengambil durian yang tidak berkualitas baik biar durian yang buruk segera laris dan tidak membusuk.

Seakan akan durian yang dijualnya berkualitas baik.

Pembeli bisa dirugikan..

Atau paling tidak , pembeli tidak bisa mendapat durian dengan kualitas terbaik alasannya yaitu minimnya pengetahuan ihwal durian.

Bukankah masih banyak orang yang jujur ?

Iya..

Tentu saja masih banyak administrasi yang jujur.

Tetapi itu tidak bisa dijadikan alasan bahwa pemegang saham percaya begitu saja dengan apa yang dilakukan dan yang disampaikan oleh manajemen.

Manajemen yang jujur masih mempunyai jalan masuk yang gampang untuk melaksanakan administrasi laba.

Pemegang saham dihentikan terlalu "permisif" dengan hal hal menyerupai ini alasannya yaitu berpotensi merugikan.

Cara Mengatasi Asimetri Informasi

Sebenarnya tidak ada atau belum ditemukan cara untuk menghilangkan asimetri informasi.

Tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk paling tidak mengurangi pengaruh negatif akhir adanya asimetri informasi.

#1. Audit Laporan Keuangan

Audit yaitu menyidik laporan keuangan yang disajikan kepada para pemegang saham.

Fungsinya yaitu untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh administrasi telah disusun memakai kaidah dan standar yang berlaku.

Audit dilakukan oleh auditor independen yang berasal dari luar perusahaan untuk menghindari konflik kepentingan antara auditor dengan manajemen.

Walaupun audit tidak bisa menghilangkan adanya administrasi laba , paling tidak audit bisa meminimalisir kerugian akhir adanya informasi yang dimanipulasi dengan cara ilegal.

Audit juga bisa menemukan "potensi" kerugian yang material dimasa yang akan datang.

#2. Pengawasan

Salah satu cara mengurangi pengaruh asimetri informasi yaitu dengan melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan manajemen.

Pengawasan bisa dilakukan dari internal maupun eksternal perusahaan.

Pertama....

Pemegang saham bisa membentuk dewan komisari untuk mengawasi segala kegiatan manajemen. 

Selain mengawasi manajemen , dewan komisaris juga berhak memperlihatkan saran dan masukan terhadap kinerja administrasi yang berpotensi menjadikan kerugian terhadap pemegang saham.

Kedua...

Mengambil pendanaan dari utang.

Maksudnya begini..

Ketika perusahaan membutuhkan dana untuk melaksanakan pengembangan usaha.

Ada banyak sekali alternatif sumber dana perusahaan yang bisa diperoleh.

Salah satunya yaitu dengan mengambil utang.

Dengan mengambil utang , maka pihak kreditur juga akan mengawasi jalannya operasi perusahaan.

Kreditur ingin memastikan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengambalikan santunan dan bunganya sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang telah ditentukan.

Dengan mengambil utang , setidaknya kiprah pengawasan administrasi menjadi lebih ringan alasannya yaitu dibantu oleh kreditur.

Silahkan berikan pendapat anda mengenai asimetri informasi di kolom komentar.
Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/
Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/
Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/
Sumber https://hizzamzone.blogspot.com/
Sumber https://lyacygdye.blogspot.com/
Sumber https://latifahyusak.blogspot.com/
Sumber https://kindersurpriseee.blogspot.com/

Subscribe to receive free email updates: